Cari Blog Ini

Minggu, 21 Juli 2013

MATERI MEDIA TRANSMISI JARINGAN KOMPUTER'

Jenis Media transmisi Pada Jaringan Komputer

ok brewww, malam ini gw cuma mau memberi pengetahuan umum tentang media transmisi pada jaringan komputer, biar brewww tau pada saat membangun topologi jaringan media transmisinya cocok gitu, biar wus ( baca cepet ) dan hemat ( baca murah ). Pada malam ini sih gw cuma cerita cerita aja ga bisa nunjukin barangnya ( foto cuma mewakili ya :D ). yuk akh kita mulai
ok pertama-tama apa sih yang dimaksud dengan ” media transmisi ” ??? media transmisi itu ialah suatu media yang bisa mentransmisikan data data :D ( cari google aja ya kalo masih bingung ).
media transmisi pada jaringan komputer itu ada 3 jenis :
1. Copper Media atau sering dikenal dengan media tembaga
2. Optical Media atau lebih gaulnya Media Optik
3. Wireless Media atau lebih ngartisnya Media tanpa menggunakan kabel
kalo untuk no 1 ama 2 sih menurut gw masih satu keluarga brew keluarga kabel hueh hueh :D
ok gw cerita satu persatu ya :D
Copper Media ( Media Tembaga )
Copper Media ialah media transmisi yang terbuat dari bahan tembaga, nah kalo istilah gaulnya sih disebut dengan  ” Kabel “ . Nah data yang dikirim lewat kabel ini bentuknya berupa sinyal sinyal listrik ( tegangan atau arus ) Digital brewww.
nah berikut ialah jenis jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer :
1. koaksial
2. STP
3. UTP
Kabel Koaksial
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini
merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor.
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah :
  • murah dan jarak
  • jangkauannya cukup jauh.
Kekurangannya adalah :
  • susah pada saat instalasi.
  • Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
nah berikut contoh penampakan dari kabel koaksial :



Kabel Twisted Pair

nah twister pair ini ada dua keluarga brewww, pertama STP dan kedua ialah UTP. Yang ngebedainnya cuma yang STP ada pelindungnya buat biar ga interferensi satu lagi ga ada pelindungnya jadi agak rentan. yuk kita bahas aja kelebihan dan kekurangannya masing masing
STP ( Shield Twisted Pair )
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m
berikut penampakannya :


UTP ( UnShielded Twister Pair )
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m


noh kan bedanya cuma di pelindungnya doank :D

Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan
kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan
berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m. Media lain pendukung kabel UTP antara lain Crimp Tool dan connector RJ-45.. Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk
memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam – macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.


Optical Media
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi
sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat.
Sedang plastic optical’fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibreoptic (serat optic).Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah)
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
  • ST Konektor biasanya dipakai untuk yang singlemode
  • SC konektor biasanya dipakai untuk yang multimode
berikut penampakannya brewww :



Wireless Media ( Media Tanpa Kabel )
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak,bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah  dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada. Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim
melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.
penampakan alatnya nih brewww :

 



October 18th, 2012
Media Transmisi Kabel di Jaringan Komputer, atau sering disebut dengan media transmisi wired ( Kabel).  media transmisi secara Umum memiliki 2 macam dua kategori media transmisi, yakni : a. Guided media (media terpandu), b. Unguided media(media tidak terpandu).
Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.

1. Twisted Pair

Kabel twisted-pair  ini terdiri atas dua macam yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
  • Shielded Twisted-Pair (STP)
  • Unshielded Twisted-Pair (UTP)

a. Shielded Twisted -Pair (STP)


Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
  • Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
  • Media dan ukuran konektor: medium
  • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

b. Unshielded Twisted-Pair


Unshielded Twisted Pair (UTP)
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
  • Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
  • Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
  • Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
  • Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
  • Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
  • Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: murah
  • Media dan ukuran: kecil
  • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

2. Kabel Coaxial


Kabel Coaxial
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
  • Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: murah
  • Media dan ukuran konektor: medium
  • Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.

3. Fiber Optic


Kabel Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
  • Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second
  • Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
  • Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
  • Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber optic:
  • Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
  • Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
  • Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
Kontruksi kabel fiber optic
  • Core: bagian ini merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal-sinyal data optical dari sumber ke device penerima. Core berupa helai tunggal dari glass atau plastik yang kontinyu (dalam micron). Semakin beasr ukuran core, semakin banyak data yang dapat diantarkan. Semua kabel fiber optic diukur mengacu pada diameter core-nya.
  • Cladding: merupakan lapisan tipis yang menyelimuti fiber core.
  • Coating: adalah lapisan plastik yang menyelimuti core dan cladding. Penyangga coating ini diukur dalam micron dan memilki range 250 sampai 900 micron.
  • Strengthening fibers: terdiri atas beberapa komponen yang dapat menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi
  • Cable jacket: merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel.

TUGAS KK

" TUTORIAL BLENDER"
halo sahabat blog semua,, aduh lama sekali tar berbagi ilmu,, kali ini saya akan berbagi ilmu mengenai tutorial membuat objeck sederhana untuk pemula pada blender. kita mulai dengan pengenalan blender itu sendiri,, apa itu blender,, blender ialah sebuah prangkat lunak atau software untuk  membuat animasi 3 dimensi, prangkat lunak ini juga memiliki fitur untuk membuat game. blender ini juga berlisensi GPL sehingga kode sumber pada prangkat lunak ini tersedia dan di ambil siapa saja.
kita mulai dengan mengenal tools singkat yg terdapat pada blender yang akan kita pergunakan, ini adalah tampilan awal saat kita masuk ke blender

saya tidak akan menjelaskan secara spesifik semua menu yang terdapat pada  blender ini, ok saya mulai dengan menjelaskan menu utama menjelaskan menu utama pada blender yg terdapat di atas, menu utama: file,add,rendering, dan help. Pada menu file terdapat new untuk membuat baru, membuka file ,menyimpan , melakukan link serta mengabil objek untuk menaruh ke kertas progres lainnya (export)atau kebalikan dengan melakukan impor yaitu menaruh objek yg telah kita simpan dengan .obj. lalu di menu utama kedua ialah menu  add, menu ini di gunakan untuk menaruh oject awal pada kertas progress . lalu pada menu utama terdapat menu render , menu ini untuk melakukan animasi pada object yg kita buat atau penampilan object dalam bentuk animasi dari objek yg kita buat. dan ada menu help pada menu utama yg berguna untuk bantuan untuk blender ini, tampilan fitur menu utama seperti berikut




setelah kita mengenal sedikit pada menu utama yg di atas kini saya akan kenalkan menu yg terdapat di sebelak kiri layar menu ini disebut menu action, menu ini kita gunakan untuk melakukan action pada objek animasi yg sedang kita buat pada yang tampilannya dan lalu menu di layar sebelah kanan yg berfungsi untuk mengatur tampilan render pada animasi yg kita buat, dan di layar bawah terdapat menu yg untuk pengaturan pergerakan animasi atau layer tambahan untuk membantu layer progress utama . ketiga menu tersebut seperti berikut



(sebelum memulai pembuatan objek ini ,sekali lagi ya tegaskan saya tidak akan mengenalkan secara spesifik semua menu yg terdapat pada aplikasi blender ini karena tutorial ini di khususkan untuk pemula yang ingin memahami pembuatan sederhana)
setelah kita mengenal sedikit mengenai menu pada blender sekarang kita mulai dengan pembuatan object sederhana, mari kita bersenang-senang. saat kita masuk ke dalam layar progres kita sudah di sediakan sebuah kubus , nah kita akan rubah kubus itu menjadi kotak peti yg terdapat di sebuah ruangan, memang sederhana namun jika anda telah melihat pembuatannya saya yakin dengan awal yg sederhana ini anda dapat mengetahui tools sederhana namun utama  dalam pembuatan animasi 3d pada blender.

kita mulai pada layar progres utama dengan pilih objek kubus tersebut lalu tekan “tab” pada keyboard, setelah itu  pilih loop cut and slide dan pada menu action di sebelah kiri dan  setelah itu arahkan kursor pada kubus dan  click sekali setelah kita memilih menambah garis vertikal atau horizontal, lalu kita dapat arahkan loop cut and slide tersebut ke daerah yg kita inginkan sesuai imajinasi anda pada pembuatan objek kotak peti yg kita akan buat setelah itu kita click dan setelah itu silahkan anda berimajinasi dengan mingikuti gambar berikut dan coretan yg saya buat tadi.



setelah jadi seperti gambar di atas lalu ikuti gambar berikut dengan cara pilih satu titik dengan mengclik “kanan” pada mouse lalu untuk memilih titik lain agar titik yg awal yg telah kita pilih tidak hilang kita sambil tekan shift pada keyboard( shift+clik kanan ) pilih titik seperti gambar berikut

setelah kita pilih titiknya tersebut ada bentuk garis agar pembentukan perubahan gambar tidak berantakan terutama dalam pembentukan objek yg membutuhkan ketelitian di setiap perubahannya, yg berwana”biru,kuning dan merah” berfungsi sbg penanda pergerakan. biru menandakan garis “Z”, kuning menandakan garis “Y”, dan merah menandakan garis “X”. setelah kita mengenal garis tadi untuk membuat animasi kotak peti ini seperti aslinya kita harus dorong sumbu “y” dari titik yg sudah kita pilih tadi seperti berikut

lalu kita tarik titik di bawah sama seperti cara sebelumnya ,menjadi gambar seperti berikut mengikuti imajinasi kita menyerupai aslinya
setelah kita bentuk seperti gambar di atas lalu kita mulai dengan melakukan penyatuan titik dengan teknik “MERGE”. teknik ini di lakukan untuk penyatuan atau penggabungan titik satu ke ke titik lain atau saya sebut point to point sehingga menghasilkan hasil animasi yg terlihat asli, pertama kita pilih titik yg kita ingin merge lalu kita ke menu sebelah kiri pada layar progress  pada add terdapat merge kita clik lalu pada merge terdapat 5 opsi, yaitu “AT LAST,AT FIRST, AT CENTER,AT CURSOR dan AT COLLAPSE”. at last misalkan kita pertama memilih titik yg kanan lalu memilih titik yg kirimaka merge at last akan menyatukan titik tersebut namun pergerakannya akan menyatu ke titik yg kedua karena seperti artinya last=akhir sama seperti at first artinya titik akan menyatu ke titik yg pertama kita pilih sama seperti artinya first=awal. lalu at center kita akan memilih kedua titik namun akan menyatukannya tepat di tengah, jika at cursor kedua titik ke arah cursor saat penyatuan titik tsb dan at collapse misalkan anda ingin menyatukan 3 titik maka semua titik akan menyatu ke titik yg kedua atau titik medium .
ok pilih titik  sesuai dengan gambar berikut ,lalu anda merge




setelah anda merge silahkan keluarkan imajinasi anda dengan melakukan hal yg sama dengan menyatukan titik dengan merge sampai kotak peti tersebut jadi seperti gambar berikut

lalu kita coba tampilkan dengan melakukan render gambar dengan menekan “F12″ pada keyboard makan akan muncul seperti berikut

lalu setelah selsai kita akan lanjutkan dengan membuat latar pada animasi kotak peti sederehana kita dengan cara pilih “add” lalu pilih “mesh” dan clik “pane” maka akan mucul persegi pada layar progres utama kita, setelah itu kita perbesar dengan cara pilih pane yg kita buat tadi lalu tekan “S” pada keyboard artinya adalah scale (memperbesar gambar) setelah kita perbesar sampai seperti gambar berikut

setelah itu kita buat duplikat dari gambar tersebut sebagai tembok penutup tekan “shift+d” pada keyboard geser gambar duplikat yg telah kita buat lalu kita rotasi gambar tersebut dengan menekan “R” setelah itu kita putar

setelah jadi kitamulai bermain dengan rendering animasi , di layar progres ada dua object yg menggantung tidak jauh di atas benda yg bulat ialah lampu dan yg kotak dan ada sedikit segitiganya itu ialah camera yg menyorot ke object, kita akan bermain merubah lampu penerangan pada object. ikuti gambar di bawah sambil anda baca sedikit coretan kecil dari saya, ketika kita pilih lamp pada menu sebelah kanan pada layar akan ada 5 pilihan lampu yg memiliki fungsinya masing-masing, point yaitu sistem penerangan akan berupa point objek, sun maka pencahayaan akan menyerupai cahaya matahari , omi makaakan menyerupai  lampu dan area seperti dia area ruangan. saya pilih pencahayaan sun menyerupai matahari,, cahaya lampu awal agak gelap agar menyerupai aslinya saya ubah dengan cara mengganti light color menjadi agak kekuningan seperti gambar di bawah lalu saya akan tunjukkan perbedaannya pula di gambar selanjutnya. setelah itu jadilah objek gambar sederhana





seperti itulah tutorial membuat objek sederhana maaf jika kurang lengkap dan kurang sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik tuhan semata dan jika anda ingin lebih mengusai blender silahkan datang ke oficial web blendernya langsung di http://www.blender.org/education-help/tutorials/
daftar pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Blender_(perangkat_lunak)



Pertama yang kita lakukan adalah membuka program blender, disini saya menggunakan Blender 2.60. berikut adalah tampilan awal pada saat kita membuka aplikasi blender.
Masuk pada pembuatan atap meja. Disini kita menggunakan shortcut S (sebagai scale objek atau elemen) dan menggabungkannya dengan shortuct x,y,z sesuai koordinat. Maka tampilan cube tadi akan seperti dibawah ini.
Pada step selanjutnya kita masukkan cube lagi. Dengan cara klik pada add -> mesh -> cube. 
Maka akan muncul cube baru, dan cube tersebut kita buat menjadi kaki meja tersebut. Seperti pada tampilan dibawah ini. Caranya pun sama. Dengan menggunakan shortcut S (sebagai scale objek atau elemen) dan menggabungkannya dengan shortuct x,y,z sesuai koordinat. Maka tampilan cube tadi akan seperti dibawah ini.
Jika sudah membuat satu kaki meja tersebut, kita dapat menduplicate cube tersebut. Dengan cara klik pada Object -> duplicate objects. Berikut hasil duplicate objek dari kaki meja.
Step selanjutnya susun kaki-kaki tersebut sehingga membentuk sebuah meja. Seperti pada tampilan dibawah ini.
Jika sudah terbentuk meja maka kita lakukan pewarnaan meja tersebut. Disini kita lakukan pewarnaan pada atap meja. Dengan cara memilih material dan pilih warna yang ingin kita masukkan pada diffuse.
Selanjutnya melakukan pewarnaan pada kaki meja. Dengan cara sama seperti pewarnaan pada atap meja.
Jika sudah dilakukan pewarnaan maka pembuatan meja sudah selesai. 
Kemudian untuk melihat tampilan meja dengan cara klik pada render -> render image. Maka berikut tampilannya :





Tutorial membuat mug pada Blender

Hai sahabat blogger, kali ini saya akan memberikan sedikit tutorial membuat sebuah mug dengan menggunakan aplikasi Blender 3D. Udah lihat postingan saya sebelumnya kan mengenai pengenalan aplikasi Blender 3D ?? :D kalau belum bisa lihat disini . Nah langsung saja kita mulai tutorialnya. Simak ya :D
blender1
Pada tutorial membuat mug ini, saya menggunakan Blender versi 2.61. Sebenarnya versi Blender sudah sampai versi 2.64 , namun tidak ada perubahan yang terlalu signifikan, jadi sama saja. Secara default akan ada cube pada workspace di blender, kita hapus dulu cube tersebut dengan menekan x kemudian enter. Karena kita ingin membuat mug , kita tambahkan objek silinder, caranya tekan shift+A –> cylinder
blender2
blender3
Setelah sudah ada silindernya, kita ubah vertices, yang dilingkari tanda merah, defaultnya 32 kita ubah menjadi 17. blender3
Setelah itu kita masuk ke edit mode, dengan menekan tab maka silinder tersebut akan berubah warnanya menjadi orange.
blender4
blender5
Setelah itu tekan A untuk mendeselect objek, karena mug bagian atasnya berlubang, maka klik kanan pada titik dipermukaan atas silinder tersebut, kemudian tekan x –> vertices maka sekarang silinder tersebut bagian atasnya berlubang.
blender6
blender7
Kemudian kita akan mempertebal bagian pinggir dari silinder tersebut, caranya kita klik modifier pilih solidify, setelah itu atur ketebalannya pada gambar yang dilingkari merah, kita beri nilai 0,2. Maka silinder tersebut akan menjadi lebih tebal dari sebelumnya.
blender8
blender9
Setelah atur ketebalannya , tekan tab lagi untuk kembali ke object mode, lalu tekan apply pada modifier, setelah itu silinder akan berubah menjadi lebih tebal seperti gambar diatas. Kemudian kita masuk kembali ke edit mode dengan menekan tab lalu ubah sudut pandang kita menjadi front-ortho dengan menekan angka 1 lalu 5 di numpad. Setelah sudut pandang berubah kita akan membuat segment pada silinder tersebut, yang gunanya untuk membuat handle / gagang pada mug. Kita tekan ctrl+R kemudian gunakan scroll pada mouse dan scroll hingga garis berwarna ungu tersebut ada 5 garis pada silinder. Lihat gambar dibawah :
blender10
Setelah sudah kita buat segment pada silinder tersebut, kita pilih face select mode (bagian yang dilingkar merah) agar silinder tersebut terlihat titik – titik pada bagian sisinya (lihat gambar dibawah ini) :
blender11
Langkah selanjutnya adalah kita akan membuat handle pada mug tersebut, caranya shift + klik kanan pada titik yang ada pada silinder tersebut (lihat gambar dibawah) :
blender12
Kemudian setelah itu kita ubah sudut pandang kita menjadi samping dari objek, dengan menekan angka 3 pada numpad. Setelah itu untuk membuat titik tersebut keluar , kita akan menggunakan teknik extrude. Untuk mengextrude kita tekan E lalu geser mouse sesuai dengan keinginan kita seberapa panjang handle yang diinginkan (lihat gambar dibawah) :
blender13
Setelah itu kita akan membuat ujung dari handle tersebut agak miring, agar bisa kita sambung, caranya kita select dengan mengklik kanan pada face ujung handle, kemudian kita tekan R –> X –> 45 maksudnya, kita akan merotasi face yang kita select tersebut searah sumbu X dengan sudutnya 45 derajat. Itu untuk ujung handle yang atas, sedangkan untuk ujung handle yang bawah R –> X –> -45 (lihat gambar dibawah) :
blender14
blender15
Setelah itu kita akan menghapus face yang diselect tersebut untuk menggabungkan kedua handle tersebut, kita select face yang akan didelete dengan klik kanan –> X –> faces lihat gambar dibawah :
blender16
Setelah ujung – ujung handle tersebut berlubang kita akan menyambungkan kedua ujung tersebut, pertama kita klik edge select mode  (bagian yang dilingkari merah) , lalu kita shift + klik kanan garis paling kiri dari kedua ujung tersebut lalu tekan F maka akan  muncul face baru berwarna orange. (lihat gambar) lakukan pada garis – garis yang lain hingga akhirnya semua garis tersebut terhubung oleh face yang baru.
blender17
blender18
blender19
blender20
blender21
Nah, sudah terlihat bentuk mugnya kan ?? Tapi mug tersebut masih terlihat kaku pada bagian handlenya, maka kita akan memperhalus bentuknya, kita pindah ke object mode dengan menekan tab setelah itu kita klik smooth yang ada di sebelah kiri layar kita (yang dilingkar merah)
blender22Maka setelah kita smooth hasilnya akan seperti pada gambar diatas, namun handlenya masih kurang terlihat natural (kaku) maka kita klik modifier pilih subdivision surface lalu ubah view = 3 dan render = 3 (dilingkar merah) :
blender23
blender24
Nah hasilnya akan seperti gambar diatas. Sekarang kita tinggal merapihkan handle mug tersebut, kita masuk ke edit mode lagi dengan menekan tab lalu arah mouse pada handle mug tersebut lalu ctrl +R kemudian klik kiri dan geser ke bagian tubuh mug, ini fungsinya untuk merapikan, lakukan hal yang sama pada handle mug yang dibawah.
blender25
blender26
blender27
Nah gambar diatas merupakan hasil setelah kita merapihkan bagian handlenya, sekarang kita rapihkan bagian dari badan mugnya dengan cara yang sama seperti diatas.
blender28
Untuk bagian ini kita tarik ke atas agar batas – batas mug tersebut terlihat dengan jelas. Lalu bagian bawah kita tarik kebawah
blender29
Kemudian kita akan merapihkan bagian dalam dari mug, jika kita lihat dari atas, maka garis – garis pada mug tidak akan terlihat, oleh karena itu untuk menampilkan garisnya kita klik di bagian kanan layar kita yang gambarnya seperti segitiga terbalik ( lihat yang dilingkari merah) lalu setelah muncul garisnya kita tekan ctrl+R sama seperti pada saat kita merapihkan handle mug tersebut, kita tarik kebawah. Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :
blender30
blender31
Setelah semua sudah rapih, sekarang kita akan memberikan warna pada mug tersebut, caranya kita pilih material –> diffuse –> tentukan warna yang diinginkan (lihat yang dilingkari merah)
blender32
Setelah menentukan warna yang diinginkan sekarang kita akan memberikan warna background agar pada saat rendering ada warna backgroundnya. Caranya kita pilih world, kemudian ceklist ketiga pilihan yang sudah saya lingkari merah kemudian tentukan warna sesuai keinginan.
blender33
Dan inilah hasil dari rendering objek mug yang kita buat :
blender34
Sekian tutorial tentang membuat mug dengan menggunakan Blender 2.61 . Semoga bisa menambah pengetahuan teman – teman blogger. See yaaa :D


TUTORIAL MEMBUAT RAK SEPATU MENGGUNAKAN BLENDER
Langkah Pertama
Ini adalah layar tampilan setelah kita membuka software blender . Awal kita membuat suatu objek .
Langkah kedua
Kita menarik sumbu sumbu Y dengan cara menekan “ S di barengin dengan Y “ , setelah menekan tombol yang di maksud , kemudian tariklah sesuai dengan keinginan anda sendiri .
Langkah ketiga
Setelah kita menarik di sumbu Y , kita juga menarik di sumbu Z , dengan cara gak jauh berbeda dengan menarik sumbu Y , yaitu dengan cara “ S di barengin dengan Z “ . Tampilannya seperti gambar yang ada diatas .
Langkah keempat
Kemudian kita harus menghapus bagian-bagian yang kita anggap tidak terlalu perlu , dengan cara “ tab object tersebut sampe ketemu edit mode kemudian fase select yg ada di bawah terus klik kanan pilih bagian yang akan di hapus kemudian klik X pilih vertices “ . Hasilnya terlihat pada gambar di atas .
Langkah kelima
Pada langkah ini , kita memilih sudut untuk menggabungkan garis-garis agar bisa menjadi alasnya dengan cara “ pilih edge select kemudian klik ctr + r terus tentukan di titik mana kita akan membuat 2 titik itu menjadi satu dan menjadi alas “. Hasilnya akan terlihat seperti gambar di atas .
Langkah keenam
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah kelima yaitu memberika efek berisi pada object yang kita buat , dengan cara “ pilih object modifiers kemudian pilih menu add modifiers pilih solidify “ .
Langkah ketujuh
Dan ini adalah hasil dari langkah keenam tadi . Object yang kita buat tadi mengalami perubahan dari sisi bentuk yang sedikit membesar .
Langkah kedelapan
Ini adalah hasil jadi object yang kita buat dan kita akan memberi warna pada object tersebut , dengan cara “ pilih menu material pada menu yang berada di sebelah kanan dari object tersebut , kita pilih warna yang kita inginkan , disini saya mengunakan warna coklat “ .

Langkah kesembilan
Ini adalah langkah terakhir dari object yang kita buat yaitu rak sepatu . Hasil jadi seperti ini kita biasa mengklik pilihan menu “ render image atau klik f12 “ .

Tutorial Membuat Kaleng dari Blender


0
Hallo sobat semuanya! Wah udah ga sabar ya untuk membaca rubrik tutorial di majalah kami ya. Hahaha:).  Untuk edisi sekarang ini, kami akan menerangkan gimana sih bikin sebuah objek 3D sederhana yang gampang lewat Software Opens Source yaitu Blender. Nah,  udahan dulu ya pidatoku kali ini. Lebih baik dimulai saja ya. Dan tak lupa semoga tutorial ini bermanfaat buat semuanya :)

1.       Buat objek silinder dengan cara klik shift + A. Pastikan tidak terdapat sisi pada bagian atas dan bawah kaleng. Caranya adalah dengan menghilangkan centangan pada Cap End (Gambar 1).
Caps End
2. Setelah itu pastikan tampilan di layar dalam keadaan Front Ortho yaitu dengan cara klik tombol 1 setelah itu tombol 5 pada Numerik Key. Atau bisa juga dengan cara klik View-Front lalu klik lagi view-persp/Ortho (Gambar 2).

3.  Panjangkan kedua sisi bagian atas kaleng dengan cara klik S, setelah itu klik lagi tombol  Z (Gambar 3).

4.   Setelah itu pindah ke Edit Mode dengan cara menekan tombol Tab pada Keyboard.
5.       Setelah kita menekan tombol Tab pada keyboard, kaleng kita akan terseleksi semuanya. Nah, perintah selanjutnya adalah menghilangkan seleksi tersebut dengan cara menekan Tombol  A.
6.       Selanjutnya kita seleksi seluruh bagian bawah kaleng dengan cara menekan tombol B, setelah itu drag ke bagian bawah objek kaleng. Pastikan Limit Selection To visible tidak terpilih.
7.       Setelah itu tekan E untuk Extrude dan tekan lagi Z, supaya bagian kaleng yang mau kita panjangkan ke bawah tetap dalam keadaan lurus tidak bengkok.
8.  Langkah selanjutnya adalah menekan tombol S, supaya bagian yang telah kita panjangkan tadi menjadi agak sempit diameternya daripada bagian tengah kaleng.
9. Langkah selanjutnya adalah dengan menekan tombol E dan S.
10.  Tekan lagi tombol E dan Z untuk memanjangkan bagian bawah kaleng kea rah atas.
11.       Selanjutnya tekan tombol E lagi dean S untuk menutup bagian bawah kaleng. Karena kita tidak bisa menutup bagian kaleng langsung dengan cara ini, kita tekan tombol Alt + M lalu pilih At Center.
12.       Ulangi langkah no 6 sampai dengan 11 untuk menutup kaleng pada bagian atas.
13.  Setelah itu Tekan tombol Ctrl + R untuk Loop Cut and Slide
14.       Alihkan ke Objek Mode atau dengan cara menekan tombol Tab
15.       Tambahkan lagi Objek bone dengan cara menekan Shift + A lalu pilih Armeture dan pilih Single Bone. Pastikan sebelum menambah objek Bone klik kiri pada bagian tengah kaleng dan cameranya masih dalam keadaan Front Ortho (Numpad 1 dan Numpad 5)
16.  Jika Bone-nya tidak kelihatan atau muncul pada bagian tengah kaleng, kita klik pada armature dan pilih X-Ray
17. Geser kebawah bone-nya dan besarkan bone-nya sampai mencapai bagian atas kaleng dengan cara menekan tombol S
18. Beralih ke Edit Mode (tekan Tab). Klik kanan pada bagian bone setelah itu klik subdivide pada bagian kiri atau dengan menekan tombol W
19. Pastikan number of Cut-nya berjumlah 3
20.  Kembali ke Objek Mode.
21.  Klik kanan pada bagian kaleng lalu tahan tombol shift sambil klik kanan pada bagian Bone-nya.
Lalu klik tombol Ctrl + P secara bersamaan dan pilih With Automatic Weights.
22. Lalu beralih ke Pose Mode.
23. Klik pada bagian atas bone-nya dan putar sesuka hati anda



Tutorial Membuat si hiaju Android di Blender

Tutprial membuat Android di Blender

Asslamu’alaikum Insan Thalaba,
nih ane membuat postingan tutorial Membuat si hijau Android menggunakan Blender 2.60, blender aplikasi lohh,… bukan alat untuk buat jus..hehehehe
nah bagi anda yang belum punya aplikasi Blendernya bisa anda Download di situs resminya di Blender.org, disana anda bisa mendownload Instalannya ataupun yang portablenya, okay,..langsung aja bagi yang sudah ada coba buka blendernya kita langsung ke TKP

Bagian Kepala
1. langkah pertama buka aplikasi Blendernya secara defaul tampilannya kan seperti ini
2. berikutnya ada delete si cube/kubus itu dengan menkan tombol “X” atau DELETE
3. lalu tambahkan satu buah UVSphere atau Bola pada Add>mesh>UV Sphereatau dengan menekan pada keyboard SHIFT+A lalu pilih mesh>UV sphere, hingga seperti gambar di bawah

4. setelah itu anda masuk ke edit mode dan hapus setengah dari uv sphere dengan menekan tombol x dan pilih FACE,hingga seperti gambar dibawah

5. sesudah dihapus anda select bagian bawah dari UV sphere tersebut dan extrude kebawah dengan menekan tombol E, dan exrude lagi kebawah dan buatlah jadi menutupi bagian bawah UV sphere tersebut agar ngga bolong menggunakan tombol S dan ALT+M (center) hingga seperti gambar di bawah
bagian kepalanya udah jadi dech masuk lagi ke object mode
Bagian Badan
1. nah, sekarang kita bikin bagian badannya dengan menambahkan Cylinder di add>mesh>cylinder ubah ukuran badanya sesuai dengan selera anda, hasilnya seperti ini

udah dech bikin badan udah jadi, sekarang tinggal bikin tangan dan kakinya membuatnya cukup mudah sekali hanya dengan menambahkan UV Sphere buat jadi kecil menggunakan skala menekan tombol S pada keyboard, dan lakukan seperti no 4 tapi jangan di hapus hanya di tarik kebawah. dan untuk menduplikatkannya dengan menekan tombol SHIFT+D pada keyboard, lakukan hal yang sama pada kaki dan tanduk si hijau, dan pada matanya cuman membuat UV sphere di skala kecilkan hingga kurang lebih seperti gambar dibawah

Alhamdulillah jadi juga kan!!! sekarang kita tinggal memberinya warna, tahukan warna2 Android,..hehehe BAGIAN RENDERING
1. langkah pertama kita klik si badan dan warnai dia dengan warna hijau dengan menggunakan material yang ada di sebelah kanan, terserah anda mewarnainya dengan warna apapun juga, coba ulangi mewarnainya kepada bagian tangan, kaki, kepala, dan mata
2. setelah mewarnai, haluskan permukannya dengan cara klik Smooth pada bagian kiri seperti gambar dibawah

3. buatlah 2 buah plan pad add>mesh dan simpan dibawah kaki dan dibelakang badannya hingga seperti gambar dibawah

4. warnai plan yang dibelakang dengan warna putih dengan settingan warna seperti ini
warna = putih
intensity = 1.000
Hardness = 50
bagian mirror
Reflectivity = 1.000
Deph = 20
Max Distance = 1.000
lihat gambar

5. nah untuk plan yang bawah settingan sama kecuali pada HARDNESS nya ubah menjadi 179
6. setting cahaya LAMP pas di atas si hijau Android ubah menjadi SUN
7. tmabahkan LAMP satu lagi dengan cara add>LAMP>area dan setting distancenya kurang lebih 1.645 seperti pada gambar dibawah


8. nah sekarang kita set kameranya, setnya bebas sesuaikan dengan selera anda cari angle yang menarik untuk dilihat dan jika sudah coba set kamera dengan menekan tombol ctrl + alt + num 0, gambar dibawah ini adalah set saya

9 udah siap dech buat di RENDER, untuk di REBDER klik pada menubar RENDER dan pilih RENDER IMAGE, sebelum dirender setting dulu warna WORLD nya menjadi warna HITAM, agar gelap gimannaaaa gitu…!!!

10. Okey sekaran coba anda RENDER, bisa lewat menu bar ataupun tekan tombol F12 pada keyboard, ini hasil dari RENDER-an saya, di REDER pada 2 sudut yang berbeda



nah selamat mencoba yaaa,….n maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan pada pembuatan tutorial ini,…jika ada saran atau kritik tinggalkan komentar aja ya,…..

Membuat lemari dengan blender

Pertama buka program blender yang sudah terinstall pada PC atau laptop. jika sudah maka  akan muncul sebuah lembar kerja seperti pada gambar dibawah. Lalu selanjutnya atur sudut pandang menjadi front ortho dengan menekan numpad 1 lalu numpad 5.


Selanjutnya lakukan resize pada object tersebut dengan menekan S>2 lalu S>1.5


Selanjutnya adalah mengedit object tersebut dengan cara tekan TAB untuk masuk ke dalam edit mode. Lalu tambahkan loop cut dengan cara menekan tombol CTRL+R lalu arahkan mouse pada bagian atas object, maka akan muncul garis berwarna ungu

Lalu scrool up mouse sehingga akan tampil 2 buah garis ungu. Lalu klik kiri pada object tersebut setelah itu akan muncul garis berwarna kuning.

Selanjutnya resize 2 garis tersebut searah sumbu x sebanyak 2.5 sehingga garis tersebut akan pindah ke pinggir kanan dan kiri object. Caranya adalah tekan S>X>2.5

Selanjutnya tambahkan loop cut secara horizontal dengan menekan CTL+R lalu arahkan kursor pada bagian pinggir object lalu scrool up mouse maka akan muncul 2 buah garis ungu. Lalu klik kiri untuk mengeksekusinya.


Selanjutnya resize 2 garis tersebut searah sumbu Z sebanyak 2.8 sehingga garis tersebut akan pindah ke bagian atas dan bawah object. Caranya adalah tekan S>Z>2.8

Selanjutnya tambahkan loop cut horizontal lalu scrool up mouse. Lalu klik kiri untuk mengeksekusinya. Selanjutnya resize 2 garis tersebut searah sumbu Z dengan menekan S>Z>0.1

Selanjutnya translasikan 2 garis tersebut searah sumbu Z sebanyak 2 satuan. Caranya dengan menekan G>Z>2 lalu klik kiri untuk mengeksekusinya.
Selanjutnya tambahkan loop cut horizontal kembali lalu scrool up mouse. Lalu klik kiri untuk mengeksekusinya.


Selanjutnya tambahkan loop cut horizontal kembali lalu scrool up mouse. Lalu klik kiri untuk mengeksekusinya.

Selanjutnya resize 2 garis tersebut searah sumbu Z sebanyak 0.13 satuan dengan menekan S>Z>0.13

Selanjutnya translasikan 2 garis tersebut searah sumbu Z sebanyak 1 satuan.  Caranya dengan menekan G>Z>1 lalu klik kiri untuk mengeksekusinya.

Langkah selanjunya rubah vertex select mode menjadi face select mode sehingga akan muncul titik-titik yang mewakili 1 face.

Selanjutnya pilih face yang akan kita edit. Untuk memilih lebih dari satu face caranya adalah dengan menekan SHIFT+Right click mouse lalu pilih face yang ingin kita edit.


Selanjutnya lakukan extrude pada face yang sudah kita pilih sebanyak -2 dengan cara menekan E>-2

Kembali ke object mode dengan menekan TAB lalu agar gambar terlihat halus klik pilihan smooth yang terdapat di bagian kiri.


Kurang lebih seperti itulah langkah-langkah cara membuat lemari dengan menggunakan aplikasi blender. Sekian penjelasan dari saya semoga bermanfaat.

 

 .............................................................. SEKIAN .................................................................